Kalian tahu nggak sih teman teman kalori emping jagung. Emping jagung memang jadi salah satu camilan favorit banyak orang. Teksturnya yang renyah dan rasa manis-gurihnya bikin susah berhenti ngemil, ya nggak?
Biasanya emping jagung dibuat dari biji jagung yang direbus, dipipihkan, lalu dikeringkan dan digoreng. Setelah itu, baru deh diberi bumbu.
Nah, karena proses goreng-goreng ini, muncul pertanyaan penting: gimana sih sebenarnya kalori emping jagung itu?
Emping Jagung Bukan Makanan Kosong
Meskipun cuma camilan, emping jagung tetap punya kandungan nutrisi, loh. Selain karbohidrat dari jagung, camilan ini juga mengandung sedikit protein dan serat.
Namun, kandungan lemak bisa meningkat jika digoreng dalam minyak berulang kali atau ditambah bumbu berlemak.
Jadi, emping jagung bukan makanan kosong tapi tetap harus dikonsumsi dengan bijak ya!
1. Kalori Emping Jagung Kalori Bisa Bervariasi
Yang menarik, jumlah kalori emping jagung bisa berbeda tergantung cara pembuatannya. Emping yang digoreng akan mengandung lebih banyak kalori dibanding yang dipanggang atau dioven.
Sebagai gambaran, 100 gram emping jagung goreng bisa mengandung sekitar 400–450 kalori. Ini belum termasuk tambahan bumbu seperti balado atau keju.
Jadi, walaupun camilan ini enak banget, tetap ada hitung-hitungannya buat yang lagi diet.
Kandungan Nutrisi Lainnya yang Perlu Kamu Tahu
1. Karbohidrat Dominan
Seperti makanan berbahan dasar jagung lainnya, emping jagung kaya akan karbohidrat. Dalam 100 gram, bisa mengandung sekitar 60–70 gram karbo.
Karbohidrat ini penting sebagai sumber energi utama tubuh, apalagi kalau kamu aktif seharian. Tapi, buat kamu yang lagi jaga gula darah, perlu di kontrol juga konsumsinya ya.
Apalagi kalau empingnya diberi tambahan gula atau rasa manis.
2. Lemak dan Minyak Goreng
Nah, ini yang kadang jadi “jebakan” dalam camilan. Karena di goreng, kandungan lemaknya bisa cukup tinggi. Minyak yang di pakai, apalagi kalau berulang, akan meningkatkan kandungan lemak jenuh.
Lemak jenis ini kalau di konsumsi berlebihan bisa berdampak buruk ke kolesterol, loh. Makanya, pilih emping yang di goreng dengan minyak baru atau alternatif panggang.
Lebih sehat dan tetap enak!
3. Sedikit Protein dan Serat
Emping jagung juga mengandung sedikit protein nabati dan serat. Walaupun tidak signifikan, tapi tetap memberikan manfaat untuk pencernaan.
Serat ini bantu kamu merasa kenyang lebih lama dan menjaga metabolisme tubuh tetap stabil.
Tapi tentu saja, nggak bisa di jadikan pengganti sayur atau sumber serat utama ya!
Tips Menikmati Emping Jagung dengan Sehat
1. Makan dengan Porsi yang Terukur
Bukan berarti karena kalorinya tinggi, emping jagung nggak boleh di makan. Boleh kok, asal porsinya terkontrol. Jangan langsung habisin satu toples ya!
Coba konsumsi sekitar 20–30 gram (sekitar satu genggaman tangan kecil) sebagai camilan sore. Cukup buat ngusir lapar tapi nggak bikin kalori berlebihan.
Biar tetap bisa ngemil tanpa rasa bersalah.
2. Pilih Varian Panggang atau Oven
Kalau kamu punya alat oven di rumah, bisa loh bikin emping jagung versi panggang. Hasilnya tetap kriuk tapi kalorinya jauh lebih rendah di banding yang di goreng.
Kalau beli di pasaran, cari yang punya label “baked” atau “oven baked”. Biasanya produsen kecil mulai banyak yang bikin varian ini.
Selain lebih sehat, teksturnya juga unik!
Kesimpulan
Jadi gimana? Ternyata kalori emping jagung cukup tinggi, apalagi kalau di goreng. Tapi bukan berarti kamu harus menghindarinya sepenuhnya ya.
Kuncinya adalah kontrol porsi, pilih cara pengolahan yang lebih sehat, dan imbangi dengan gaya hidup aktif. Dengan begitu, kamu bisa tetap menikmati emping jagung tanpa khawatir.
Camilan enak bisa tetap jadi bagian dari hidup sehat, kok. Yang penting pintar-pintar aja milih dan menyesuaikan porsinya. Yuk, mulai ngemil cerdas dari sekarang!