Cara Merontokan Padi yang Benar Biar Hasil Panen Bagus

Cara merontokan padi yang benar

Kalian tahu nggak sih teman teman cara merontokan padi yang benar. Buat kamu yang baru pertama panen atau masih pakai cara lama, penting banget tahu cara merontokan padi yang benar, loh. Soalnya, proses ini nggak bisa asal-asalan.

Merontokkan padi itu adalah langkah penting untuk memisahkan bulir padi dari jeraminya. Kalau dilakukan sembarangan, bisa bikin bulir banyak yang hancur dan malah rugi di hasil panen.

Nah, makanya di artikel ini kita bahas bareng, gimana cara merontokan padi yang tepat baik secara tradisional maupun dengan mesin, supaya hasil panennya bersih dan maksimal.

Waktu yang Tepat untuk Merontokkan Padi

Sebelum masuk ke teknik, kita perlu tahu dulu kapan waktu yang pas buat merontokkan padi. Jangan sampai terlalu awal atau terlalu lama disimpan.

Padi sebaiknya dirontokkan 1–2 hari setelah dipanen dan dijemur. Kalau terlalu basah, bulirnya susah lepas. Tapi kalau terlalu kering, malah gampang pecah.

Pastikan juga kondisi cuaca mendukung. Merontok di tempat terbuka saat hujan bisa bikin gabah lembab dan cepat rusak.

1. Cara Merontokan Padi yang Benar Merontokkan Secara Manual, Masih Efektif Asal Benar

Kalau belum punya mesin, cara manual masih bisa kok jadi pilihan. Biasanya pakai kayu dan alas tikar atau karung untuk memukul batang padi.

Tapi, ingat ya, pukulannya jangan terlalu keras. Cukup sedang saja supaya bulir terlepas tanpa hancur. Usahakan juga tidak menginjak gabah langsung pakai kaki.

Metode manual ini cocok untuk panen skala kecil. Tapi tetap, butuh ketelatenan dan tenaga ekstra. Pastikan area kerja bersih supaya hasil gabah tidak kotor.

Menggunakan Mesin Perontok Cepat dan Bersih

Kalau kamu ingin kerja lebih cepat dan rapi, pakai mesin perontok padi jadi solusi yang tepat. Banyak petani sekarang mulai beralih ke mesin karena hasilnya jauh lebih efisien.

Mesin ini bekerja dengan sistem pemutar yang memisahkan bulir dari batang secara otomatis. Kamu tinggal masukkan padi, hasil gabah langsung keluar bersih.

Tapi jangan lupa, pastikan mesin dalam kondisi bagus. Drum pemutar dan saringan harus bersih dan tajam agar tidak menyakiti bulir padi.

1. Cara Merontokan Padi yang Benar Tips Aman Mengoperasikan Mesin Perontok

Pakai alat pelindung seperti masker dan sarung tangan ya, terutama kalau kamu kerja di tempat terbuka berdebu. Mesin bisa bikin serpihan jerami beterbangan.

Jangan operasikan mesin sendirian. Sebaiknya ada rekan yang bantu atur padi masuk dan keluarnya gabah supaya lancar dan tidak menumpuk.

Setelah selesai, bersihkan mesin dari sisa jerami dan bulir padi. Ini penting untuk menjaga umur mesin dan kualitas hasil panen berikutnya.

2. Hasil Gabah Harus Segera Dijemur

Setelah dirontokkan, gabah harus segera dijemur agar tidak berjamur. Proses ini sering di anggap sepele, padahal sangat menentukan kualitas beras nantinya.

Jemurlah di atas terpal bersih, dan ratakan supaya pengeringan merata. Aduk-aduk beberapa kali dalam sehari biar tidak ada bagian yang lembab.

Gabah yang kering sempurna biasanya menghasilkan beras yang tidak mudah patah saat di giling. Jadi, tahap ini jangan sampai terlewat, ya.

Kesimpulan

Nah, sekarang kamu tahu kan, cara merontokan padi yang benar itu bukan cuma soal kerja keras, tapi juga soal teknik yang tepat.

Mulai dari pemilihan waktu, metode manual atau mesin, sampai tahap penjemuran, semuanya harus di lakukan dengan teliti. Tujuannya tentu supaya hasil panen tidak terbuang sia-sia.

Yuk, praktikkan cara yang benar biar panenmu makin berkualitas dan hasilnya maksimal. Petani zaman sekarang harus cerdas dan teliti, bukan cuma kuat kerja!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *