Abon Abon Ikan Lauk Kering Serbaguna yang Enak dan Kaya Gizi!

Abon abon ikan

Kalian tahu nggak sih teman teman abon abon ikan. Kamu sadar nggak sih, sekarang ini abon dari ikan makin populer? Yup, selain dari daging sapi, ternyata abon abon ikan punya cita rasa yang khas dan lebih ringan loh di lidah! Cocok banget buat kamu yang pengen lauk praktis tapi tetap sehat.

Apalagi buat anak-anak yang susah makan ikan, abon ini bisa jadi solusi jitu. Rasanya gurih, aromanya harum, dan bisa disajikan dengan nasi, bubur, bahkan jadi taburan mie instan!

Selain itu, abon juga bisa jadi produk UMKM yang potensial banget. Modalnya kecil, cara buatnya simpel, dan bisa tahan lama kalau disimpan dengan benar.

Jenis Ikan yang Cocok untuk Dibuat Abon

Nggak semua jenis ikan cocok untuk dijadikan abon, loh. Biasanya, ikan berdaging padat seperti tongkol, tuna, cakalang, atau ikan lele paling sering digunakan karena seratnya kuat dan nggak mudah hancur saat dimasak lama.

Pilih ikan segar ya, karena ini pengaruh banget ke rasa akhir abon kamu. Ikan yang masih baru akan menghasilkan abon yang gurih dan nggak bau amis.

Kalau kamu mau hasil yang lebih wangi dan tahan lama, kamu juga bisa tambahkan rempah-rempah aromatik seperti serai, daun salam, atau lengkuas saat merebus ikan.

1. Proses Pengolahan Ikan

Langkah pertama tentu merebus ikan sampai matang. Tambahkan sedikit garam dan rempah biar ikannya punya aroma sedap dari awal.

Setelah matang, pisahkan duri dan kulitnya. Nah, bagian ini memang agak ribet, tapi penting banget biar abonmu halus dan enak saat di makan.

Baru deh daging ikannya di suwir-suwir kecil untuk di proses ke tahap berikutnya, yaitu pencampuran bumbu.

2. Bumbu Rahasia Abon Ikan yang Enak

Bumbu dasar abon biasanya terdiri dari bawang merah, bawang putih, ketumbar, lengkuas, dan gula merah. Untuk tambahan rasa, kamu bisa pakai terasi sedikit atau kaldu ikan bubuk.

Tumis bumbu sampai harum, lalu campurkan suwiran ikan tadi. Masak dengan api kecil agar bumbunya benar-benar meresap.

Bisa juga tambahkan santan kalau kamu mau tekstur abon yang lebih lembut dan aroma yang lebih gurih. Tapi jangan lupa, santan harus di masak sampai kering agar abon awet.

3. Proses Pengeringan Abon

Setelah bumbu meresap, waktunya mengeringkan abon. Gunakan api kecil dan aduk terus supaya abon nggak gosong dan bisa kering sempurna.

Proses ini penting banget ya, karena kalau abon masih lembap, bisa cepat basi. Gunakan wajan lebar agar abon cepat kering dan matangnya merata.

Setelah matang, angkat dan tiriskan. Diamkan sampai dingin dulu sebelum di simpan agar uap panasnya hilang.

4. Cara Penyimpanan yang Tepat

Simpan abon dalam toples kedap udara. Kalau kamu mau simpan dalam plastik, pastikan plastiknya bersih dan tidak lembap.

Kalau di simpan dengan baik, abon bisa tahan sampai sebulan loh! Cocok banget buat di jadikan stok lauk harian. Dan kalau mau awet lebih lama, kamu bisa simpan di kulkas. Tapi pastikan toplesnya benar-benar rapat ya!

Kesimpulan

Abon Abon bukan cuma enak, tapi juga sehat dan praktis! Mulai dari pemilihan ikan, proses pengolahan, sampai penyimpanan, semua bisa di lakukan di rumah tanpa alat ribet. Rasanya yang khas dan teksturnya yang lembut bikin lauk ini cocok untuk segala usia.

Mau jadi bekal, lauk darurat, atau ide jualan, abon selalu bisa di andalkan. Yuk, cobain sendiri di dapur kamu. Siapa tahu bisa jadi favorit baru keluarga!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *